Sosiologi Ekonomi

Mari mengulas kembali mengenai Sosiologi Ekonomi 


Apa yang kamu ketahui tentang Sosiologi Ekonomi?

Pada pertemuan sebelumnya bersama bapak Dawami, S.Sos M.I.Kom selaku dosen mata kuliah sosiologi ekonomi, Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai. Kita telah membahas mengenai, apa itu sosiologi ekonomi serta hal-hal yang terkait dengan sosiologi ekonomi. Disini, marilah kita sama-sama mengingat dan memahami kembali mengenai materi sosiologi ekonomi.


Apa itu sosiologi ekonomi?..

Sosiologi Ekonomi merupakan perspektif sosiologis yang menjelaskan fenomena ekonomi, terutama terkait dengan aspek produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi barang, jasa, dan sumber daya, yang bermuara pada bagaimana masyarakat mencapai kesejahteraan. 
Sosiologi Ekonomi menunjukkan perkembangan yang eksplosif sejalan dengan berbagai permasalah sosial ekonomi masyarakat, baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang yang sedang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui
berbagai kebijakan pembangunan. 
Perkembangan studi Sosiologi Ekonomi tidak terlepas dari pengaruh
pemikiran tokoh sosiologi klasik dan aliran pemikiran baru dalam sosiologi ekonomi sejak dekade 1980-an. 
Hasil kajian eksploratif yang pada tulisan ini melalui penelusuran atas perkembangan studi Sosiologi Ekonomi di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar studi diarahkan kepada bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran atau kesejahteraan yang erat kaitannya dengan masalah kemiskinan.

Bagaimana Tinjauan Teoritis Mengenai Sosiologi Ekonomi?

Keterkaitan Ekonomi dan Sosiologi

Smelser dan Swedberg (2005) mengemukakan definisi sosiologi ekonomi dengan mengadopsi pendapat Weber maupun Durkheim, bahwa sosiologi ekonomi merupakan sub disiplin sosiologi yang memfokuskan bidang studi pada bagaimana aktor atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Definisi di atas, menjelaskan dua ter-
minologi tentang fenomena ekonomi, dan
pendekatan sosiologis. Fenomena ekonomi
yang menjadi fokus perhatian adalah mengenai cara aktor memenuhi kebutuhan, dan didalamnya terkandung aspek produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi sumberdaya yang pada dasarnya bermuara pada kesejahteraan aktor. Sedangkan pendekatan sosiologisnya meliputi kerangka acuan, variabel dan indikator, serta model-model yang digunakan sosiolog dalam memahami ataupun menjelaskan fenomena yang terjadi dalam masyarakat.
Dalam kerangka ini, terdapat perbedaan
pendekatan ataupun cara pandang dari sudut ekonomi dan sosiologi ekonomi terutama dalam memandang aspek produksi, distribusi dan pertukaran, serta konsumsi sebagai komponen kegiatan ekonomi masyarakat.
Ekonomi relatif tidak memperhatikan aspek
power atau kekuasaan karena menurut sudut pandang ekonomi tindakan ekonomi dianggap sebagai pertukaran diantara yang sederajat. Sedangkan menurut sosiologi tidaklah demikian, melainkan power ataupun kekuasaan dipandang sebagai salah satu dimensi yang penting dalam menentukan tindakan ekonomi
(Smelser dan Swedberg, 2005).

Konsep Aktor

Pada dasarnya starting point analisi ekonomi didasari individu. Hal ini dilandasi
paham utilatirianisme dan ekonomi politik yang dalam menjelaskan transaksi ekonomi semuanya dilandasi individualisme. Hal ini juga didasari pemikiran dari Adam Smith dalam karyanya “An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations” yang ditulis pada tahun 1776. Gagasan mengenai prinsip individualisme dikemukakan dengan berpandangan bahwa motif manusia melakukan kegiatan ekonomi didasari oleh interes pribadi.

Tindakan Ekonomi

Para ekonom cenderung menganggap
bahwa tindakan ekonomi dapat ditarik dari
hubungan antara preferensi selera dengan
harga ataupun jasa pada sisi lainya. Semen-
tara pandangan sosiolog memberi makna
tindakan aktor yang dikonstruksi secara his-
toris. Mengenai tindakan ekonomi, para ekonomi relatif tidak memperhatikan aspek
power atau kekuasaan karena menurut sudut pandang ekonomi tindakan ekonomi dianggap sebagai pertukaran diantara yang sederajat. Sedangkan menurut sosiologi tidaklah demikian, melainkan power ataupun kekuasaan dipandang sebagai salah satu dimensi yang penting dalam menentukan tindakan ekonomi
(Smelser dan Swedberg, 2005).

Hambatan Tindakan Ekonomi

Masih menurut Smelser dan
Swedberg, 2005: 5), hal yang sangat men-
dasar bagi ekonomi dalam memandang hambatan tindakan ekonomi seseorang adalah selera dan adanya kelangkaan sumber daya, termasuk keterbatasan dalam penguasaan teknologi. Dalam kerangka ini, ekonom mudah untuk melakukan prediksi atas tindakan ekonomi yang didasari prinsip memaksimalkan pemanfaatan (utilitas) dan keuntungan. Sementara sosiologi lebih luas dari itu, yakni hambatan aktor dalam melakukan tindakan ekonomi juga dibatasi oleh beberapa faktor seperti hubungan antar aktor, selain terbatasnya sumber daya.



Itulah ulasan singkat mengenai Sosiologi Ekonomi hingga keterkaitan antara ekonomi dan sosiologi, semoga dapat dipahami.

Terimakasih...

Komentar

Unknown mengatakan…
keren ✔️

Postingan populer dari blog ini

PKKMB IAITF 2023 Membentuk Wawasan Mahasiswa Menuju Generasi Emas Level Internasional

PKKMB IAITF 2023 Ditutup Dengan Pelepasan Balon

Ekonomi Islam